Epilepsi: Hampir 900 Hari Anakku Harus Minum Obat Karena Kejang

Usia dua tahun adalah usia lincah-lincahnya seorang balita. Anak saya terlahir normal dan sangat sehat sampai suatu hari di usianya 2 tahun, dia demam tinggi sampai kejang. Tanggal 13 April 2013, atas saran dokter, harus masuk rumah sakit dan diopname selama 1 minggu. Sepulang dari rumah sakit, 15 hari kemudian kembali mengalami demam tinggi dan berakibat kejang yang kedua kalinya. Setelah itu kejang terus kambuh setiap minggunya.

SETIAP MINGGU SAYA MENGHANTARKAN ILHAM KE DOKTER. Bahkan SETIAP BULAN Ilham opname di rumah sakit. Kejadian ini berlangsung selama 2 tahun 5 bulan (29 bulan). Rumah sakit menjadi rumah kedua kami dan dokter yang merawat Ilham sudah menjadi bagian dari keluarga kedua buat kami. Tiada hari tanpa minum obat, selama 29 bulan atau 870 hari, Ilham harus meminum obat secara rutin. Sampai kondisinya sangat mengkhawatirkan membuat seluruh keluarga kami menjadi sedih. Sebagai ibu saya merasa frustasi menghadapi keadaan ini.

Setelah berjalan beberapa saat tidak terjadi perbaikan dengan Ilham, penyakitnya semakin bertambah parah. Sampai di satu titik, setiap hari anakku selalu mengalami kejang dalam keadaan tidak terduga. Saat bermain, santai, bahkan tidur sekalipun Ilham juga mengalami kejang. Tanpa demampun kejang juga terjadi. Setiap kali kejang, jantung saya berdegup kencang dan tanpa disadari setiap kali serangan saya menangis karena tak tau bagaimana cara mengatasi penyakit Ilham. Sampai di satu saat saya tidak kuat lagi melihat penderitaanya dan dalam keadaan di titik terendah, saya berdoa..”Kenapa ALLAH tidak mengambil saja anakku”.

Sudah banyak cara kami lewati untuk mendapatkan kesembuhan anak kami. Sudah banyak biaya yang kami keluarkan dengan bolak balik ke dokter spesialis dan bolak balik masuk rumah sakit serta biaya obat-obatnya. Berapapun biayanya kami usahakan yang penting kesembuhan anak kami. Tapi kenyataannya, selama itu kami berobat penyakit anak kami semakin memburuk. Kondisi Ilham saat itu benar-benar lemah, jarang keluar rumah, tidak bisa beraktifitas layaknya anak-anak seusianya. Aktiftas anaku benar-benar terbatas, hal ini membuat kami sangat sedih.

Awal bulan Mei 2015, salah satu dokter spesialis anak mnganjurkan untuk periksa EEG/SCAN Otak. Dari hasil itu Ilham divonis EPILEPSI. Dokter menganjurkan Ilham harus minum obat seumur hidupnya. Hal itu saya jalankan demi kesembuhan Ilham. Di pertengahan bulan Mei 2015, saya diperkenalkan produk HDI oleh kakak ipar, beliau seorang enterpriser HDI saat itu.

Dan waktu itu saya hanya beli Honeybee Pollens isi 30 tablet dan hanya dikonsumsi 1×1 karena saat itu sudah banyak sekali minum obat-obatan dokter. Setelah 15 hari konsumsi Honeybee Pollens, saya melihat ada perubahan pada kondisi Ilham. Dia tidak mudah lelah, lebih sehat dan kuat. Saya berikan Honeybee Pollens sampai 1 bulan. Melihat perubahan yang signifikan, saya penasaran dengan produk HDI. Saya liat brosurnya dan pelajari produk untuk epilepsi. Akhirnya saya membeli 1 paket produk lengkap. Ilham disarankan rutin minum HDI. Setelah konsumsi satu paket produk Ilhan hanya mengalami kejang sebulan sekali dan opname. Oleh P. Joni untuk meningkatkan kesehatannya, kami tambah penggunaan Royale Jelly Liquid, dan hanya satu hari saja Ilham sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Sangat luar biasa kebesaran Allah yang kami dapatkan melalui produk perlebahan, sekarang Ilham sudah TIDAK PERNAH LAGI MENGALAMI KEJANG.








(DATA FOTO HASIL LAB DIAMBIL 3 JUNI 2015: Hasil tersebut menunjukkan anakku 90% di setiap sel sarafnya terdapat gelombang/bibit kejang)

Saat awal Desember 2015, Ilham cek ulang dan dinyatakan sangat bagus. Hasil labnya saya tinggal di rumah sakit tidak saya bawa pulang karena sudah dinyatakan sembuh. Sampai sekarang pun saya masih belum bisa percaya jika anak saya sudah sangat sehat.

Saya masih membayangkan keadaan Ilham yang saat tidur seluruh badannya bergetar tanpa henti dan berlangsung sangat lama. Saya masih terbayang saat Ilham lagi asyik bermain, tiba-tiba terhentak seluruh tubuhnya bergetar. Alhamdulilah terhitung sudah 9 bulan konsumsi HDI, sekarang Ilham tumbuh menjadi anak yang normal. Dia tidak pernah sakit lagi dan aktif.

Pokoknya anakku Ilham sekarang tumbuh menjadi Anak yang SEHAT. Berat badan dulu hanya 13kg (saat opname) dan sekarang sudah 22kg. Kami sangat bahagia, Ilham bukan hanya sehat tetapi juga menjadi anak yang pintar di sekolah. Alhamdulilah belajar ngaji sudah mau iqro 2, dia juga sudah pintar mnghafal doa-doa bahkan sudah bisa adzan.


Saya sangat bersyukur kepada Allah karena telah mempertemukan keluarga kami dengan HDI. Produk HDI patut diperjuangkan dan diinformasikan seluas-luasnya agar banyak yang terbantu dan mendapatkan manfaatnya. Karena mujizat itu selalu ada maka saya mensharingkan HDI yang bukan hanya memberi janji tetapi juga memberi bukti. Terima kasih juga kepada semua keluarga besar BG.

Diceritakan oleh: NURTI ANINGSIH (ibu dari Ilham)




PS: Sebelum memesan Paket Terapi untuk kasus yang mirip dengan kesaksian di atas, lebih baik Anda menghubungi kami terlebih dahulu supaya terapi yang dijalankan sesuai dengan kondisi Anda. Silahkan Anda hubungi kami dengan cara klik DI SINI.



Danton Awan

Seorang praktisi medis holistik Ananopathy yang mempraktekkan pengobatan dengan nutrisi.

Lebih baru Lebih lama
Follow MedisHolistik.com untuk rutin mendapatkan update artikel via email >> Follow Sekarang <<