Terapi Suplemen, Harapan Pasien Pengganti Obat-Obatan Kimia


Para praktisi holistik modern walaupun tidak mengandalkan obat-obatan kimia, tapi juga punya media penyembuh lainnya yang PRAKTIS yaitu SUPLEMEN. Jadi suplemen itu bisa dipakai untuk MENYEMBUHKAN, bukan sekedar sebagai makanan pelengkap atau sekedar menjaga tubuh supaya tetap sehat belaka.

Adalah tidak benar dengan adanya pandangan bahwa suplemen tidak bisa dipakai untuk menyembuhkan penyakit. Suplemen mampu bekerja seperti herbal dan pengobatan alami lainnya, yaitu membantu proses penyembuhan yang dilakukan oleh tubuh, atau biasa disebut “body self-healing”. Inilah yang dinamakan dengan penyembuhan melalui terapi suplemen, karena suplemen membantu tubuh dalam menyembuhkan diri sendiri dengan cara menyediakan nutrisi atau komponen tertentu yang diperlukan tubuh selama dan untuk proses penyembuhan.


Antara Suplemen Natural dan Suplemen Sintetis

Anda perlu tahu bahwa suplemen itu ada dua jenis yaitu natural dan sintetis. Suplemen natural adalah hasil ekstraksi langsung dari sumber makanan yang mengandung unsur-unsur zat alami, seperti jaringan tubuh hewan, tumbuh-tumbuhan, madu, tanah liat, dan garam. Sedangkan yang sintetis umumnya merupakan rekayasa kimiawi dalam laboratorium.

Dalam praktek pengobatan, saya menyarankan Anda untuk memilih suplemen natural karena suplemen jenis ini mudah diserap oleh tubuh dan tidak perlu banyak enzim mineral untuk mencernanya. Dalam banyak kasus, suplemen natural jauh lebih efektif dan menyembuhkan dibandingkan sintetis.


Bagaimana Suplemen Bisa Dipakai untuk Menyembuhkan

Karena suplemen adalah makanan pelengkap, ia membantu tubuh dalam menyediakan nutrisi atau komponen-komponen tertentu yang dibutuhkan tubuh dalam menyembuhkan dirinya sendiri.

Contoh, ketika seseorang menderita influenza, kandungan asam laurat dalam suplemen minyak kelapa murni diperlukan oleh tubuh sebagai komponen yang bisa dipakai sebagai antivirus alami. Selain itu, kandungan vitamin dan enzim pada minyak kelapa murni juga menjadi bahan dasar pembentukan sel-sel baru, pengganti sel-sel yang rusak akibat sakit.

Contoh lainnya adalah suplemen madu yang adalah makanan pelengkap yang juga dianjurkan oleh Sang Pencipta di semua Kitab Suci, untuk dipakai dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Madu kaya akan hydrogen peroksida yang merupakan zat aktif pembunuh bakteri merugikan. Madu juga kaya akan vitamin C, asam organik, fenol, dan flavonoid, yang sangat baik sebagai antioksidan penangkal radikal bebas.

Dalam proses penyembuhan luka, mengoleskan madu adalah tindakan yang tepat karena madu memiliki sifat higroskopis yang tinggi (dapat menyerap kelembaban dari udara). Ketika dioleskan pada luka, madu menarik kandungan air pada luka sehingga luka cepat kering serta mengurangi pertumbuhan bakteri.

Madu juga dapat mempercepat proses penyembuhan karena madu dapat mengurangi pembengkakan, memiliki aktivitas antibakteri, serta membantu melindungi luka. Penutup luka yang menggunakan madu lebih efisien karena khasiatnya bertahan lebih lama.

Madu membantu menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri yang menyebabkan infeksi pada luka serta infeksi setelah operasi.

Nah, dari kedua contoh di atas Anda pasti sudah cukup paham akan cara kerja suplemen dalam membantu proses penyembuhan tubuh. Dan hebatnya adalah suplemen sangat aman dikonsumsi karena tidak memiliki efek samping seperti yang dimiliki obat-obatan kimia.

Perbedaan Antara Efek Samping dengan Proses Penyembuhan

Dalam suatu pengobatan, kita perlu memahami perbedaan antara efek samping dengan proses penyembuhan, karena seringkali keduanya memiliki gejala yang serupa di awalnya, tapi berbeda di akhir prosesnya. Efek samping adalah suatu kondisi tidak nyaman yang muncul karena adanya kerusakan "sampingan" yang tidak diinginkan dari pengobatan yang diberikan. Selain itu, dikatakan efek samping jika suatu pengobatan justru menambah permasalahan kesehatan selain permasalahan utama.

Sedangkan proses penyembuhan adalah suatu reaksi yang muncul sebagai akibat tubuh sedang memanfaatkan pengobatan untuk menyembuhkan diri sendiri. Proses penyembuhan secara garis besar digolongkan menjadi 3, yaitu:
  1. Proses penyesuaian tubuh, dimana tubuh menyesuaikan sistem metabolisme untuk bisa memanfaatkan pengobatan yang diberikan. Reaksi yang mungkin muncul berbeda-beda pada tiap individu, misal: pusing, mual, sakit perut, panas.
  2. Proses detoksifikasi, dimana tubuh mengeluarkan racun atau zat-zat berbahaya dari dalam tubuh ketika/setelah menerima pengobatan. Reaksi yang mungkin muncul: batuk-batuk, pilek, demam, gatal-gatal, borok, banyak mengeluarkan keringat, sering buang air kecil dan besar.
  3. Proses regenerasi, dimana setelah menerima pengobatan, tubuh menganti sel-sel lama dengan  sel-sel baru untuk memperbaiki sel, jaringan atau organ yang telah rusak. Reaksi yang mungkin muncul: rasa sakit pada bagian tubuh tertentu, kulit pecah-pecah, badan lemas, demam, dll.

Proses penyembuhan yang terkadang menimbulkan reaksi tidak nyaman di atas, harus dialami oleh tubuh supaya tubuh bisa mengalami kesembuhan. Jika Anda merasakan reaksi tidak mengenakkan setelah mengonsumsi suplemen, dan kemudian Anda menghentikan terapi suplemen tersebut, itu sama saja dengan menghentikan proses penyembuhan.

Suatu reaksi bisa dkatakan merupakan suatu efek samping apabila setelah melewati 3 hari, kondisi penderita MAKIN BERTAMBAH PARAH pada saat pengobatan diteruskan. Reaksi-reaksi negatif ini biasanya terlihat langsung pada saat penderita mengonsumsi obat-obatan kimia yang tidak cocok dengan tubuh.

Lain halnya dengan reaksi “tidak nyaman” pada proses penyembuhan, tubuh akan merasa tidak nyaman pada awalnya, tapi kemudian tubuh menjadi makin membaik dan akhirnya sembuh total ketika meneruskan pengobatan yang diberikan. Reaksi-reaksi tidak nyaman ini TERKADANG (tidak selalu) muncul pada orang yang belum pernah atau belum biasa mengonsumsi suplemen yang memiliki kandungan gizi sangat tinggi.

Ingat! Jika Anda mengalami reaksi tidak nyaman seperti ini, kemudian menghentikan terapi suplemen, itu sama saja dengan menghentikan proses penyembuhan. Jadi teruskan terapi suplemen Anda supaya Anda bisa SEMBUH TOTAL. Tapi jika Anda tidak tahan dengan reaksi tidak nyaman yang ada, Anda bisa mengurangi setengah dari dosis sebelumnya.

Kita Perlu Mengganti Obat-obatan Kimia dengan Suplemen

“Dokter masa depan tidak lagi memberi obat, namun akan menempatkan kepentingan pasiennya dalam rangka bimbingan kemanusiaan, bimbingan pengaturan pola makan, dan mengenai penyebab serta pencegahan penyakit.”
Thomas Alva Edison

“Salah satu tugas utama seorang dokter adalah mendidik masyarakat untuk tidak mengambil obat kimia”
Sir William Osler

Apa Anda sudah membaca pernyataan kedua tokoh ternama di atas? Mereka adalah pemikir holistik dan mengetahui “rahasia” sains kesehatan yang tidak banyak diketahui oleh banyak orang. Hanya orang-orang dengan pemikiran terbuka saja yang mengetahui rahasia ini dan saya bermaksud berbagi rahasia itu kepada Anda dan semua orang lainnya.

Pernyataan-pernyataan di atas merupakan idealisme mereka akan dokter yang baik/sejati. Mereka menentang PENGANDALAN pemberian obat, yang dalam hal ini adalah obat kimia.

Kenapa mereka menentang PENGANDALAN obat-obatan kimia, ini bisa dimengerti jika kita bisa melihat perbandingan antara obat kimia dengan pengobatan alami. Supaya sesuai dengan judul artikel ini, saya berikan contoh perbandingan obat-obatan kimia dengan suplemen.

OBAT-OBATAN KIMIA
SUPLEMEN
Modern dan memakai teknologi canggih.
Modern dan memakai teknologi canggih.
Ditunjang uji ilmiah, tapi kurang ditunjang kesaksian KESEMBUHAN pasien.
Ditunjang uji ilmiah + ditunjang banyak kesaksian KESEMBUHAN pasien. (Inilah yang selalu tidak diperhatikan oleh masyarakat bahwa selain uji ilmiah, seharusnya ada bukti nyata dari kesaksian para pasien yang berhasil sembuh karena uji ilmiah bisa dimanipulasi, sedangkan kesaksian para pasien adalah validasi NYATA dari kemanjuran suatu pengobatan)
Uji ilmiah lebih banyak dilakukan di dalam laboratorium.   
Uji ilmiah dilakukan di dalam laboratorium dan di lapangan. (Perlu Anda sadari realita bahwa manusia tidak tinggal di dalam laboratorium, jadi diperlukan uji ilmiah di lapangan untuk menentukan validitas kebenaran suatu pengobatan. Habitat asli manusia bukan di dalam lab tapi di lingkungan bebas yang “penuh warna”).
Lebih cenderung menekan gejala.
Mengatasi akar penyakit dan gajalanya.
Sintetis atau tidak alami.
Ada yang sintetis, alami, dan gabungan dari keduanya.
BANYAK memiliki efek samping.
Hampir tidak ada efek samping, apalagi yang membahayakan nyawa.
Hasil yang terlihat dalam mengurangi atau menghilangkan gejala penyakit cepat.
Hasil yang terlihat dalam mengurangi atau menghilangkan gejala penyakit juga cepat bahkan dalam beberapa kasus bisa lebih cepat lagi.
Mencemari lingkungan.
Tidak mencemari lingkungan.
Pengobatan tidak aman dikonsumsi dalam jangka panjang, apalagi untuk seumur hidup.
Pengobatan aman dikonsumsi dalam jangka panjang, apalagi untuk seumur hidup.

Nah dari melihat perbandingan di atas, Anda akan bisa memahami mengapa Thomas Alva Edison dan Sir William Osler menentang kita untuk MENGANDALKAN dan BERHARAP pada penggunaan obat-obatan kimia, yaitu karena jauh kurang efektif dan SERINGKALI cenderung membahayakan. Dalam pemikiran mereka yang brilian, mereka bisa melihat banyak sekali kelemahan obat-obatan kimia dibandingkan dengan pengobatan alami.

Yang menyatakan untuk tidak mengandalkan dan menggunakan obat-obatan kimia, tidak hanya mereka berdua. Banyak dokter-dokter yang dulunya mengandalkan obat pun akhirnya berbalik menentang penggunaannya setelah “kenal” dan “jatuh cinta” dengan pengobatan holistik. Contoh pernyataan-pernyataan dari para dokter yang telah berbalik haluan ke holistik adalah sebagai berikut:

“Penyebab kebanyakan penyakit adalah pada obatan-obatan kimia beracun yang para dokter berikan dan yakini akan membawa kesembuhan.”
– Charles E. Page, M.D.

“Obat-obatan kimia bisa dikatakan tidak begitu penting karena sifatnya hanya menekan gejala penyakit.”
– Hans Kusche, M.D.

“Jika semua obat-obatan kimia diseluruh dunia dibuang ke laut, ini akan berakibat buruk bagi ikan-ikan tapi baik bagi manusia.”
– O.W. Holmes, (Prof. of Med. Harvard University)

“Pengobatan obat-obatan kimia meliputi tindakan pemberdayaan, bertindak seperti pengobatan bagi penyakit, tapi justru menghasilkan penyakit pada orang sehat.Materia medica sebenarnya hanya sekedar mengenai obat-obatan atau bahan dan larutan kimia yang dalam satu kata disebut dengan racun. Semua ini tidak cocok dengan tubuh vital dan menghasilkan penyakit ketika diberikan kepada makhluk hidup. Semuanya beracun.”
– R.T. TraIl, M.D., dalam ceramah dua setengah jamnya kepada para anggota kongres dan para dokter, dikemukakan di the Smithsonian Institute, Washington D.C.

“Tiap obat meningkatkan dan membuat komplikasi kondisi pasien.”
– Robert Henderson, M.D.

“Obat-obatan tidak pernah menyembuhkan penyakit. Mereka hanya menekan tanda bahaya alami tubuh ketika muncul masalah kesehatan. Racun kimia apapun yang dimasukkan dalam tubuh manusia harus segera dibereskan walaupun ia mengurangi gejala. Rasa sakit mungkin hilang, tapi tanpa disadari pasien malah makin parah kondisinya.”
– Daniel. H. Kress, M.D.

“Bagian terbesar dari semua penyakit kronis disebabkan dari obat-obatan kimia beracun yang menekan gejala-gejala penyakit akut.”
– Henry Lindlahr, M.D.

“Tiap dokter senior tahu bahwa kebanyakan penyakit tidak begitu terbantu dengan obat-obatan kimia.”
– Richard C. Cabot, M.D. (Mass. Gen. Hospital)

“Obat-obatan kimia hanyalah pereda, karena dibalik penyakit ada penyebabnya. Dan untuk penyebab inilah obat-obatan kimia tak pernah bisa menjangkaunya.”
– Wier Mitchel, M.D.

“Orang yang minum obat perlu pulih dua kali. Sekali untuk pulih dari penyakit dan satu lagi dari obat kimia itu sendiri.”
– Sir William Osler, M.D.

“Praktek medis tidak memiliki filosofi atau akal sehat yang patut untuk direkomendasikan. Ketika sakit, tubuh sudah penuh dengan racun. Dengan minum obat-obatan kimia, tubuh makin penuh dengan racun, sehingga membuat kondisi makin susah untuk disembuhkan.”
– Elmer Lee, M.D., Past Vice President, Academy of Medicine.

“Perhitungan kami menunjukkan kira-kira empat setengah juta orang per tahun masuk rumah sakit diakibatkan karena efek samping obat. Lebih jauh lagi, rata-rata pasien rumah sakit memiliki sebanyak 30% kemungkinan, – tergantung berapa lama ia dirawat inap – , akan kembali lagi karena efek samping obat.”
– Milton Silverman, M.D. (Professor of Pharmacology, University of California)

“Untuk apa seorang pasien yang karena sakit kemudian menelan racun, atau menelan sesuatu yang bisa membuat orang sehat jadi tambah sakit.”
– L.F. Kebler, M.D.

“Perlunya mengajarkan umat manusia untuk tidak mengambil obat-obatan kimia merupakan tugas semua pihak yang tahu efek tidak menentu dan merusak dari pengobatan medis. Dan tidaklah lama lagi masa dimana sistem pengobatan medis akan ditinggalkan.”
– Charles Armbruster, M. D.

“Kita cenderung berpikir bahwa penyalahgunaan obat selalu di populasi pria dan dalam bentuk narkoba seperti heroin, kokain, dan mariyuana. Akan mengejutkan Anda jika tahu bahwa sebenarnya telah ada masalah yang jauh lebih besar lagi dibandingkan dugaan Anda karena telah ada jutaan wanita yang BERGANTUNG dengan obat-obatan kimia yang diresepkan oleh dokter.”
– Robert Mendelsohn, M.D

Pernyataan-pernyataan di atas perlu kita pertimbangkan, karena mereka adalah para dokter yang SANGAT TAHU APA ITU OBAT-OBATAN KIMIA.

Mungkin Anda masih bingung dan belum bisa membedakan antara dokter medis konvensional dan dokter holistik. Untuk membantu Anda memahaminya, silahkan baca artikel saya "Perbedaan Dokter Konvensional dengan Dokter Holistik" .

Bisa Dibuktikan dengan Mata Kepala dan Pengalaman Sendiri

Saya selalu menemukan “REALITA MENYEMBUHKAN” dari terapi suplemen dalam kasus-kasus penyakit yang saya alami sendiri, terlebih dalam kasus-kasus para pasien saya.

Jika Anda butuh bukti lain, silahkan Anda datang ke acara pertemuan MLM yang menjual suplemen kesehatan, maka Anda akan menemukan BANYAKNYA KESAKSIAN sebagai bukti bahwa konsumen mereka bisa SEMBUH hanya karena SUPLEMEN, tanpa obat-obatan kimia dan operasi. REALITA ini mematahkan PERNYATAAN para ahli medis yang menyatakan bahwa suplemen itu tidak bisa menyembuhkan (ingat juga pengertian cara kerja menyembuhkan suplemen dari yang sudah saya jelaskan di atas).

Dalam kesaksian-kesaksian tersebut ada banyak disebutkan bahwa mereka sebelumnya mendapatkan pengobatan medis konvensional tapi tidak sembuh-sembuh juga. Inilah bukti REALITA bahwa suplemen BISA JAUH MELEBIHI OBAT-OBATAN KIMIA DAN PERALATAN OPERASI, DENGAN TINGKAT EFEKTIFITAS TINGGI, AMAN TANPA EFEK SAMPING, ALAMI, CEPAT, DAN MURAH.

Atau Anda masih belum paham dan percaya juga? Cara yang paling gampang adalah membuktikannya dengan pengalaman Anda sendiri. Saya tidak akan memaksa Anda untuk mempercayai para pemikir holistik seperti saya, Thomas Alva Edison, William Osler, dan para dokter holistik di atas. Tapi setidaknya kami telah memberikan peringatan kepada Anda untuk mewaspadai pengobatan konvensional.

Pola pikir ilmuwan dan peneliti sejati adalah pola pikir yang terbuka (open minded) dan obyektif. Untuk bisa menemukan kebenaran dari suatu sains, Anda harus memliki kedua pola pikir ini terlebih dahulu, baru melanjutkan ke langkah selanjutnya yaitu meneliti dan menyelidiki sesuatu.

Tuhan telah berkarya sedemikian rupa dalam hidup saya sehingga saya bisa memiliki pola pikir yang terbuka dan obyektif. Ini semua adalah karunia Tuhan sehingga saya yang dulunya adalah pasien yang telah divonis tidak bisa sembuh dari beberapa penyakit, akhirnya malah jadi dokter holistik yang diberikan keahlian untuk menaklukkan berbagai jenis penyakit serius dan maut! (termasuk penyakit saya sendiri)

Sebagai seorang pasien dan dokter holistik, saya telah membuktikan kebenaran dan kedahsyatan sains holistik modern. Sekarang terserah Anda bagaimana Anda bisa menemukan kebenarannya. Tapi saran saya adalah praktekkan sendiri sains holistik modern (jangan hanya tahu sains konvensional) dan Anda akan tahu jawabannya.

Apa Ini Berarti Kita Tidak Memerlukan Obat?

Ini tergantung situasi dan diri kita sendiri. Jika Anda awam akan kesehatan, Anda masih memerlukan obat-obatan kimia tersebut. Obat-obatan medis telah mempengaruhi seluruh dunia dan adalah mustahil untuk bisa lepas 100% darinya. Tapi ada yang bisa kita lakukan bersama-sama secara pribadi, yaitu berangsur-angsur “back to God’s design” (kembali ke rancangan Tuhan), memakai alam lebih banyak dibandingkan medis dan mulai berkata tidak pada obat-obatan kimia.

Lakukanlah ini mulai dari diri sendiri dan saat ini juga. Percayalah pada alam ciptaan Tuhan dan rancanganNya, maka kita akan menciptakan dunia yang lebih baik untuk diri sendiri dan anak-cucu kita.

Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana jika AIDS tanpa obat ARV, kanker tanpa kemoterapi, diabetes tanpa insulin dan obat-obatannya, infeksi tanpa antibiotik, dan masih banyak lagi lainnya?

Jangan khawatir, Tuhan telah menyediakan obat alami untuk mengatasi semua jenis penyakit di dunia ini termasuk AIDS. Holistik modern bisa jadi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tadi, bahkan dengan proses penyembuhan yang singkat dan aman. 

Kini Anda sudah tahu rahasia kecil dari kedahsyatan terapi suplemen, yaitu alami, murah, dan praktis, tapi jauh lebih efektif dibandingkan obat-obatan kimia medis konvensional.

Silahkan Anda memilih yang mana karena hidup atau nasib Anda ditentukan oleh Tuhan dan Anda sendiri, bukan ditentukan oleh dokter Anda, saya, atau siapapun juga.

Healindonesia, Dt. Awan (Andreas Hermawan)


Danton Awan

Seorang praktisi medis holistik Ananopathy yang mempraktekkan pengobatan dengan nutrisi.

Lebih baru Lebih lama
Follow MedisHolistik.com untuk rutin mendapatkan update artikel via email >> Follow Sekarang <<