Kembang kol tidak memiliki klorofil seperti umumnya ditemukan dalam sayuran seperti brokoli atau kubis. Namun, kembang kol memiliki kelebihan lain yaitu dapat melawan kanker, termasuk paru-paru, usus besar, kandung kemih, payudara, dan ovarium.
Kembang kol berkontribusi terhadap detoksifikasi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Berbagai senyawa dalam kembang kol juga terbukti sangat efektif dalam mencegah kanker dan mengurangi pertumbuhan sel kanker. Berikut ini beberapa sifat penting dari kembang kol yang perlu kita tahu.
Detoksifikasi Karsinogen
Semua sayuran, termasuk kembang kol, mengandung senyawa sulfur yang mendukung sistem detoksifikasi tubuh, yang pada gilirannya dapat mencegah kanker. Dithiolthiones dan isothiocyanates terkandung dalam kembang kol juga dapat meningkatkan aktivitas enzim yang membantu detoksifikasi karsinogen yang dapat melawan kanker.
Semua sayuran, termasuk kembang kol, mengandung senyawa sulfur yang mendukung sistem detoksifikasi tubuh, yang pada gilirannya dapat mencegah kanker. Dithiolthiones dan isothiocyanates terkandung dalam kembang kol juga dapat meningkatkan aktivitas enzim yang membantu detoksifikasi karsinogen yang dapat melawan kanker.
Mengurangi Pertumbuhan Tumor
Indole adalah senyawa silangan yang dapat mengubah metabolisme hormon, sehingga dapat membantu mencegah atau mengurangi pertumbuhan hormon. Sulforaphane dan indole-3 carbinol disajikan dalam kembang kol juga memiliki sifat anti-estrogen yang dapat mencegah atau menghambat pertumbuhan sel kanker.
Indole adalah senyawa silangan yang dapat mengubah metabolisme hormon, sehingga dapat membantu mencegah atau mengurangi pertumbuhan hormon. Sulforaphane dan indole-3 carbinol disajikan dalam kembang kol juga memiliki sifat anti-estrogen yang dapat mencegah atau menghambat pertumbuhan sel kanker.
Sifat Antioksidan
Kembang kol mengandung fitonutrien yang cukup kuat melawan sel-sel kanker. Beberapa nutrisi dalam kembang kol seperti beta-karoten, asam caffeic, asam sinamat, quercetin, rutin dan lainnya juga bersifat antioksidan yang membantu mengurangi risiko kanker.
Kembang kol mengandung fitonutrien yang cukup kuat melawan sel-sel kanker. Beberapa nutrisi dalam kembang kol seperti beta-karoten, asam caffeic, asam sinamat, quercetin, rutin dan lainnya juga bersifat antioksidan yang membantu mengurangi risiko kanker.
Mekanisme Perbaikan DNA
Indole-3 carbinol dalam kembang kol dapat membantu meningkatkan perbaikan DNA dalam pencegahan kanker. Mekanisme perbaikan DNA sangat penting untuk mengembalikan fungsi normal sel-sel tubuh.
Indole-3 carbinol dalam kembang kol dapat membantu meningkatkan perbaikan DNA dalam pencegahan kanker. Mekanisme perbaikan DNA sangat penting untuk mengembalikan fungsi normal sel-sel tubuh.
Vitamin C
Kembang kol kaya akan vitamin C yang dapat mencegah kanker. Vitamin C dalam kembang kol juga dapat menurunkan risiko stres oksidatif dalam sel, yang membantu mencegah kanker.
Kembang kol kaya akan vitamin C yang dapat mencegah kanker. Vitamin C dalam kembang kol juga dapat menurunkan risiko stres oksidatif dalam sel, yang membantu mencegah kanker.
Magnesium
Kembang kol kaya akan magnesium, yang penting dalam mekanisme pengurangan oksidasi dalam tubuh. Magnesium cukup kuat untuk menjaga tubuh kita aman dari stres oksidatif, sehingga dapat mencegah kanker.
Kembang kol kaya akan magnesium, yang penting dalam mekanisme pengurangan oksidasi dalam tubuh. Magnesium cukup kuat untuk menjaga tubuh kita aman dari stres oksidatif, sehingga dapat mencegah kanker.
Sertakan kembang kol dalam menu harian Anda untuk menangkal pertumbuhan kanker dalam tubuh.
Sumber: K. Tatik Wardayati, Intisari-Online.com – Tuesday, 09 April 2013