Ilmuwan Inggris sedang meneliti khasiat ekstrak berbahan dasar kunyit yang terdapat dalam makanan kari pedas. Dugaan awal, ekstrak tersebut berpotensi membunuh sel kanker.
Tak main-main, ekstrak itu bekerja pada 24 jam pertama sejak dikonsumsi. Bahan kimia tersebut—curcumin (yang ada di kunyit dan temulawak) —telah lama diketahui memiliki daya untuk memulihkan tenaga dan telah dites sebagai cara pengobatan radang sendi dan kepikunan.
Meskipun masih dalam skala laboratorium, tes oleh tim dari Cork Cancer Research Centre menunjukkan daya hancur curcumin terhadap sel-sel kanker kerongkongan.
Sejumlah ahli kanker menyebutkan, temuan yang dipublikasikan dalam British Journal of Cancer tersebut dapat membantu para dokter menemukan cara pengobatan di luar model pengobatan sekarang.
Seorang anggota tim peneliti, Dr Sharon McKenna, mengakui bahwa para peneliti telah lama tahu potensi bahan-bahan alami yang menyembuhkan sel-sel yang salah, seperti curcumin.
Para dokter di Inggris berharap pada temuan yang lebih maju untuk mengobati kanker kerongkongan. Setiap tahun sekitar 7.800 orang didiagnosis kanker kerongkongan di Inggris.
Kanker jenis itu masuk enam besar kanker mematikan atau sekitar 5 persen dari angka kematian di Inggris. Dari sudut pandang sumber daya, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak sekali tanaman herbal berpotensi obat.
Sumber: KompasHealth
Lebih Praktis dengan Minuman Kunyit Instan untuk Kanker
Bagi yang suka serba praktis, kami juga menyediakan minuman instant organik yang mengandung kunyit yang kaya curcumin, juga ditambah kayu manis dan gula kelapa organik yang bisa Anda lihat dan pesan DI SINI.
Atau mungkin Anda butuh bubuk organik kunyit siap pakai (supaya tidak repot mengupas dan memarut kunyit sendiri), Anda juga bisa memesannya dengan cara klik DI SINI.
PS: Butuh paket terapi alami untuk obati berbagai macam kanker, tumor, kista atau mioma? Silahkan Anda klik DI SINI.