Empat tahun lalu, kaki Setri tak bisa ditapakkan. Nyeri luar biasa menyerang jika ia mencoba berjalan. Menduga kakinya yang bengkak itu karena keseleo, ia datang ke tukang pijit untuk menghilangkan nyeri itu. Tapi pijatan tak mempan, hingga seorang teman memberitahunya itu gejala asam urat. Setelah dicek, kandungan asam urat lelaki 30 tahunan itu 6,3 mg/dl.
Di waktu-waktu berikutnya, kadar asam urat Setri berubah-ubah dan pernah sampai 10,7. Siksaan asam urat ini akan terasa jika tubuh pegawai swasata di Jakarta Selatan itu kurang fit. Sebaliknya jika fit, kadar asam urat tinggi pun tak terasa. "Kalau sudah sakit, paling enak ya tidur," ujarnya Rabu lalu.
Untuk menghidari agar kadar asam uratnya tak tinggi, ia menghidari makan ketan, kangkung, daun singkong, bayam, emping dan kacang-kacangan. Naiknya kadar asam urat memang harus dihindari. Kalau sudah kronis, asam urat dapat menimbulkan tofus atau benjolan-benjolan yang berisi cairan putih yang mengandung kristal asam urat.
Seseorang dinyatakan menderita asam urat tinggi bila kadar asam uratnya di atas 7 mg/dl untuk pria dan lebih dari 6 mg/dl untuk wanita. Kadar asam urat dalam darah idealnya stabil di sekitar 5 mg/dl.
Asam urat sejatinya sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan sehari-hari sebagai hasil samping dari pemecahan sel dalam darah. Purin merupakan zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang dikonsumsi. Jika dikonsumsi, purin dalam bahan makanan itu berpindah ke tubuh manusia. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.
Secara alami asam urat dikeluarkan dalam tubuh melalui kotoran (feses) dan urin, tetapi ginjal tidak mampu mengeluarkan jika kadarnya terlalu banyak dalam tubuh.
Masyarakat perkotaan banyak yang telah mengalami perubahan pola hidup termasuk di antaranya pola makan: suka makan enak yang tidak sehat dan menganggu keseimbangan tubuh tanpa disadari. Tak aneh jika banyak orang yang belum berusia 40 tahun telah menderita asam urat.
Eliana Taufik, spesialis internis Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran menangani penderita asam urat sekitar puluhan orang setiap tahunnya, bahkan pernah menangani pasien penderita asam urat yang berusia 18 tahun. "Jalannya tertatih-tatih. Setelah didagnosa riwayat keluarganya ada penderita asam urat," ujarnya Selasa lalu.
Menurut Eliana umumnya pasien asam urat itu berusia 20-50 tahun. Kebanyakan penderitanya laki-laki. Mereka yang berusia muda yang terkena asam urat umumnya gemuk. Risiko semakin tinggi bila keluarganya punya riwayat asam urat. "Kalau ayah, ibu atau kakek ada asam urat, dan bertubuh gemuk, anak harus menjaga makanannya."
Mereka yang sudah tekena serangan asam urat disarankan agar menghindari makanan yang banyak mengandung purin. Penderita disarankan menghindari makanan yang berlemak karena lemak cenderung menghambat pengeluaran asam urat. Mereka juga harus banyak minum air putih dan sari buah karena air membantu mengeluarkan asam urat melalui urin. Jika nyeri menyerang, dokter biasanya akan memberi pereda nyeri sekaligus untuk mengurangi kadar asam urat.
Kadar normal asam urat dalam darah untuk laki-laki adalah 3,4 - 7 mg/dl. Kadar normal asam urat dalam darah untuk wanita adalah 2,4 - 6 mg/dl.
Sumber: tempointeraktif.com
.
Kesaksian: Terbebas dari Keluhan Asam Urat
Sujito, 55 Tahun, Kediri
Ketika penyakit asam urat kambuh, kadar asam urat saya pernah mencapai 9.8 hingga pergelangan kaki nyeri dan muncul benjolan sebesar kelereng di mata kaki yang terasa sangat sakit sampai-sampai saya tidak bisa berjalan. Setelah diopname selama 10 hari, saya meneruskan pengobatan di rumah sehingga dapat kembali bekerja seperti semula walaupun benjolan di bawah mata kaki saya tidak hilang seluruhnya.
Setahun kemudian, saya kembali diopname untuk sakit yang sama dan hal ini terjadi berulang kali hingga tahun 2006. Keadaan ini membuat saya bosan karena sudah banyak menghabiskan biaya tetapi penyakitnya tidak kunjung sembuh. Bahkan saya merasa rumah sakit menjadi rumah kedua buat saya, karena berulang kali keluar-masuk rumah sakit.
Pada 10 Juni 2006, ketika sedang membeli obat di apotek, saya bertemu dengan distributor HD, Bapak Sumali dan Bapak Asmuin. Bapak Sumali menjelaskan manfaat produk-produk HD yang bisa membantu mengatasi masalah kesehatan saya. Namun, saya tidak langsung percaya begitu saja. Saya meminta bukti, kesaksian dari orang-orang yang kasusnya sama seperti saya dan telah terbantu dengan mengonsumsi produk HD. Bapak Sumali menyebutkan sebuah nama yaitu Bapak Agus. Keesokan harinya, saya langsung mencari alamat Bapak Agus yang diberikan oleh Bapak Sumali. Setelah bertemu, saya tanyakan pengalaman mengatasi penyakitnya dengan produk HD. Beliau menceritakan penyakitnya yang pada saat itu lebih parah dibandingkan dengan saya, telah terbantu dengan produk HD.
Saya juga berkonsultasi dengan konsultan medis HD di kantor HD Kediri. Saya menjadi semakin yakin dan memutuskan membeli dan mulai mengonsumsi Royale Jelly Liquid, Bee Propolis Tablet, Pollenergy 520, DynamicTrio+Glucosamine Sulphate.
Setelah mengonsumsi produk HD selama 2 minggu, badan saya terasa lebih sehat dan kaki tidak lagi terasa pegal. Dan yang paling menggembirakan, biasanya setiap membaca harus menggunakan kacamata, sekarang saya bisa membaca dengan jelas dan terang tanpa kacamata. Syukur kepada Allah SWT yang memberikan kesembuhan lewat produk HD. Terima kasih HD, semoga tetap jaya dan berkembang.
PS: Untuk memesan resep alami seperti kesaksian di atas, silahkan klik DI SINI.