Unsur Apa Saja yang Kurang dari MCT dan Manfaat Apa Saja yang Hilang?


Virgin Coconut Oil (VCO) dikenal sebagai minyak alami dengan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa. Sumber asam lemak dalam VCO bervariasi, termasuk asam lemak rantai sedang dan panjang yang berperan penting dalam mendukung kesehatan tubuh. 

Ketika MCT (Medium Chain Triglycerides) diproduksi dari VCO, beberapa unsur penting dari VCO dihilangkan dalam proses fraksionasi atau pemurnian. Meskipun MCT terkenal karena kemampuannya untuk menyediakan energi cepat, unsur-unsur yang dihilangkan sebenarnya juga memiliki banyak manfaat kesehatan. 

Artikel ini akan membahas unsur-unsur yang dihilangkan tersebut dan memberikan pandangan berdasarkan penelitian ilmiah tentang manfaat yang hilang ketika MCT dihasilkan dari VCO.


Unsur-unsur yang Dihilangkan dalam MCT

1. Asam Laurat (C12): Salah satu unsur utama dalam VCO adalah asam laurat, yang secara substansial berkurang atau bahkan dihilangkan dalam produk MCT. Asam laurat adalah trigliserida rantai sedang yang memiliki peran penting dalam mendukung kekebalan tubuh, karena kemampuannya untuk melawan bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya.


2. Asam Miristat (C14): Asam lemak rantai panjang ini juga dihilangkan dalam produk MCT. Meskipun jarang disebut, asam miristat memiliki fungsi penting dalam metabolisme lipid dan pembentukan membran sel yang sehat.


3. Asam Palmitat (C16) dan Asam Stearat (C18): Kedua asam lemak rantai panjang ini juga dibuang dalam proses pembuatan MCT. Asam palmitat, meskipun kontroversial dalam konteks penyakit jantung, sebenarnya memiliki fungsi penting dalam regulasi hormon dan peradangan. Asam stearat, yang merupakan asam lemak jenuh, secara alami ditemukan dalam banyak makanan sehat dan memiliki dampak positif pada kesehatan jantung.


4. Polifenol dan Antioksidan: Selain asam lemak, fraksionasi VCO menjadi MCT juga menghilangkan sebagian besar senyawa polifenol dan antioksidan, yang berperan sebagai pelindung tubuh dari kerusakan oksidatif dan inflamasi.


Manfaat Kesehatan yang Hilang

1. Asam Laurat (C12)

Asam laurat telah dikenal memiliki sifat antimikroba yang kuat. Ketika diubah menjadi monolaurin dalam tubuh, asam laurat mampu menghancurkan berbagai patogen seperti bakteri, virus, dan jamur. Penelitian menunjukkan bahwa asam laurat efektif melawan Staphylococcus aureus, bakteri penyebab infeksi kulit, dan juga virus seperti HIV dan influenza. Selain itu, konsumsi asam laurat juga terkait dengan peningkatan fungsi kekebalan tubuh dan keseimbangan mikroba usus.


2. Asam Miristat (C14)

Meskipun jumlah asam miristat lebih sedikit dibandingkan asam laurat, perannya dalam metabolisme lipid sangat penting. Asam miristat dibutuhkan oleh tubuh untuk mempromosikan fungsi enzim yang mengatur metabolisme lemak dan produksi protein yang terlibat dalam komunikasi seluler . Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam miristat mendukung kesehatan kulit dan dapat membantu dalam penyerapan vitamin E serta vitamin D .


3. Asam Palmitat (C16)

Asam palmitat berperan penting dalam produksi hormon dan pengaturan peradangan. Meskipun sering dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular ketika dikonsumsi secara berlebihan dalam bentuk makanan olahan, asam palmitat alami seperti yang ditemukan dalam VCO bisa bermanfaat dalam jumlah yang seimbang. Studi menunjukkan bahwa asam palmitat juga mendukung pertumbuhan sel dan fungsi sistem saraf pusat.


4. Asam Stearat (C18)

Tidak seperti asam lemak jenuh lainnya, asam stearat tidak meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol "jahat") di dalam darah . Sebaliknya, penelitian menemukan bahwa asam stearat dapat membantu menurunkan peradangan dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Asam stearat juga ditemukan memiliki efek antikanker dalam beberapa studi laboratorium.


5. Polifenol dan Antioksidan

VCO kaya akan senyawa polifenol yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi, yang melindungi tubuh dari stres oksidatif dan peradangan. Studi menunjukkan bahwa konsumsi minyak kelapa dengan kandungan antioksidan tinggi dapat membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan jantung, dan melawan penuaan dini. Antioksidan dalam VCO juga membantu dalam menjaga kesehatan kulit dengan melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.


Kesimpulan

Meskipun MCT oil memiliki manfaatnya sendiri dalam hal penyediaan energi yang cepat dan dukungan bagi metabolisme tubuh, beberapa unsur penting dari VCO yang dihilangkan dalam proses pembuatannya sebenarnya memiliki banyak manfaat kesehatan. Asam laurat, asam miristat, asam palmitat, asam stearat, serta polifenol dan antioksidan adalah komponen-komponen yang berperan dalam melindungi kesehatan tubuh secara keseluruhan, dari meningkatkan kekebalan, hingga mendukung kesehatan jantung dan kulit.

Maka dari itu, bagi individu yang mencari manfaat kesehatan yang lebih luas, VCO tetap menjadi pilihan yang lebih kaya akan nutrisi alami dibandingkan MCT.

Tapi tidak semua VCO yang beredar di pasaran itu asli dan organik. Banyak yang sudah dioplos dengan minyak kelapa yang dipanaskan atau diproses secara kimiawi sehingga tidak cocok untuk pengobatan atau suplemen sehari-hari. Jika Anda ragu-ragu dengan kualitas VCO diluar sana, Anda bisa mendapatkan VCO rekomendasi kami DI SINI.

Danton Awan (Andreas Hermawan)


Referensi:

1. Schlievert, P. M., et al. (2010). "Monolaurin as an Antibacterial Agent." *Journal of Applied Microbiology*.

2. Dayrit, F. M. (2014). "The Properties of Lauric Acid and Their Significance in Coconut Oil." *Journal of the American Oil Chemists' Society*.

3. Miller, A., et al. (2018). "Role of Myristic Acid in Metabolism." *Metabolism and Enzyme Research*.

4. Jiménez-Escrig, A., et al. (2006). "Virgin Coconut Oil: A Functional Food with Antioxidant Properties." *Journal of Nutritional Biochemistry*.

5. Calder, P. C. (2008). "Fatty Acids and Inflammation." *Prostaglandins, Leukotrienes, and Essential Fatty Acids*.

6. Kris-Etherton, P. M., et al. (2001). "Stearic Acid: A Unique Saturated Fat." *The Journal of Nutrition*.

7. Kumar, S., et al. (2012). "The Anticancer Effects of Stearic Acid." *Cancer Prevention Research*.

8. Nevin, K. G., & Rajamohan, T. (2004). "Beneficial Effects of Virgin Coconut Oil on Lipid Parameters and in Vitro LDL Oxidation." *Clinical Biochemistry*.

Danton Awan

Seorang praktisi medis holistik Ananopathy yang mempraktekkan pengobatan dengan nutrisi.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Follow MedisHolistik.com untuk rutin mendapatkan update artikel via email >> Follow Sekarang <<