Kalau bicara tentang testosteron, biasanya sering mengarah ke vitalitas pria dewasa. Tapi sebenarnya hormon yang satu ini tidak hanya berperan penting dalam hal seksualitas saja, tapi juga dalam hal kesehatan lainnya yang berpengaruh dalam pekerjaan dan kesuksesan.
Kurangnya hormon testosteron tidak hanya membuat dorongan seksual kurang, dorongan ambisi dan semangat bekerja juga bisa menurun, yang otomatis mempengaruhi karir dan kesuksesan seorang pria.
Kekurangan testosteron (hipogonadisme) pada pria dapat menimbulkan berbagai dampak, baik secara fisik, mental, maupun emosional, yaitu:
1. Gangguan Fisik:
- Penurunan gairah seksual: Libido berkurang, serta penurunan frekuensi ereksi spontan.
- Disfungsi ereksi: Kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi.
- Penurunan massa otot: Testosteron berperan dalam membangun dan memelihara otot, sehingga penurunannya menyebabkan otot melemah.
- Peningkatan lemak tubuh: Kadar testosteron rendah dapat meningkatkan lemak tubuh, terutama di area perut.
- Kelelahan: Merasa lelah secara berlebihan meskipun sudah cukup istirahat.
- Penurunan kepadatan tulang: Risiko osteoporosis dan tulang keropos lebih tinggi.
- Rambut rontok: Mengurangi pertumbuhan rambut di wajah, kepala, atau tubuh.
- Gangguan tidur: Sulit tidur atau insomnia.
2. Gangguan Mental dan Emosional:
- Depresi: Mood yang rendah, sering merasa sedih, atau kehilangan minat terhadap aktivitas yang biasanya dinikmati.
- Iritabilitas: Lebih mudah marah atau merasa frustrasi.
- Kebingungan atau kurang fokus: Sulit berkonsentrasi atau mengalami penurunan memori.
- Penurunan kepercayaan diri: Rasa percaya diri dan motivasi berkurang.
3. Masalah Reproduksi:
- Penurunan jumlah sperma: Testosteron penting untuk produksi sperma, sehingga kekurangan hormon ini bisa menyebabkan infertilitas.
- Testis mengecil: Volume testis dapat menurun seiring penurunan testosteron.
4. Dampak Kardiovaskular:
- Testosteron rendah bisa mempengaruhi kesehatan jantung, meskipun hubungan ini masih dalam penelitian lebih lanjut. Kadar testosteron rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
5. Penurunan Kualitas Hidup:
- Secara keseluruhan, pria dengan testosteron rendah sering melaporkan penurunan kualitas hidup, baik secara fisik maupun mental.
Kadar Normal Testosteron untuk Pria Dewasa
Kadar normal testosteron pada pria dewasa bervariasi berdasarkan usia, tetapi secara umum rentangnya adalah:
- Total testosteron: 300 hingga 1.000 nanogram per desiliter (ng/dL) atau 10 hingga 35 nanomol per liter (nmol/L).
- Testosteron bebas (testosteron yang tidak terikat protein dalam darah): 0,3 hingga 2,0 ng/dL atau 0,010 hingga 0,070 nmol/L.
Kadar testosteron biasanya mencapai puncaknya di usia 20-an, kemudian secara bertahap menurun seiring bertambahnya usia.
Biaya Test Kadar Hormon Testosteron
Biaya tes hormon testosteron di Indonesia bervariasi tergantung pada laboratorium yang dipilih. Berdasarkan beberapa sumber, biaya tes di laboratorium berkisar sekitar Rp599.000, sementara di laboratorium Prodia, harga bisa mencapai Rp687.000.
Hasil tes biasanya tersedia dalam 1-3 hari, tergantung dari waktu pengambilan sampel dan kondisi hari libur.
Jika Anda tertarik, tes ini umumnya dilakukan dengan pengambilan darah dan bisa dilakukan di laboratorium umum yang memiliki fasilitas tes hormon.