Susu Full Cream untuk Kesehatan Kolesterol: Apakah Benar Baik?


Susu full cream, atau susu murni, mengandung lemak jenuh yang lebih tinggi dibandingkan jenis susu rendah lemak atau tanpa lemak. Selama bertahun-tahun, lemak jenuh dianggap buruk bagi kesehatan, terutama karena dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol dalam darah. 

Namun, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa hubungan antara susu full cream dan kesehatan kolesterol tidak seburuk yang dulu dipikirkan. Bahkan, susu full cream bisa memiliki manfaat bagi kesehatan jantung dan kolesterol jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.


Lemak Jenuh dalam Susu Full Cream: Tidak Selalu Buruk

Susu full cream mengandung sekitar 3,5-4% lemak, sebagian besar dalam bentuk lemak jenuh. Lemak jenuh sering kali disalahkan karena meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol "jahat") dalam darah, yang dikaitkan dengan risiko penyakit jantung. Namun, lemak jenuh dari produk susu, termasuk susu full cream, tampaknya berperilaku berbeda dibandingkan dengan lemak jenuh dari sumber lain seperti daging merah.

Penelitian terbaru menemukan bahwa lemak jenuh dalam produk susu tidak selalu menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung. Sebaliknya, beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi susu full cream bahkan dapat dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol HDL (kolesterol "baik"), yang membantu melindungi jantung.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi produk susu berlemak penuh tidak berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner atau stroke. Studi ini bahkan menunjukkan bahwa produk susu berlemak penuh bisa memberikan efek protektif terhadap penyakit kardiovaskular .


Efek Susu Full Cream pada Kolesterol HDL (Kolesterol Baik)

Salah satu manfaat utama susu full cream adalah kemampuannya untuk meningkatkan kadar kolesterol HDL. Kolesterol HDL membantu mengangkut kolesterol dari arteri dan membawanya kembali ke hati, di mana kolesterol tersebut akan diurai dan dikeluarkan dari tubuh. Semakin tinggi kadar HDL, semakin rendah risiko Anda terkena penyakit jantung.

Sebuah studi yang dipublikasikan di European Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi produk susu berlemak penuh, termasuk susu full cream, berhubungan dengan peningkatan kadar HDL pada partisipan yang sehat. Kadar HDL yang lebih tinggi dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah .


Peran Asam Lemak Unik dalam Susu

Susu full cream mengandung beberapa jenis asam lemak yang unik, seperti asam lemak trans alami (CLA - Conjugated Linoleic Acid) yang memiliki efek anti-inflamasi dan diduga dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Advances in Nutrition menemukan bahwa CLA dapat memberikan efek perlindungan terhadap aterosklerosis (penumpukan plak di arteri), yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung .


Mikronutrien Pendukung dalam Susu Full Cream

Selain kandungan lemak, susu full cream juga kaya akan vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan jantung, seperti:

  • Vitamin D: Susu full cream adalah sumber alami vitamin D, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan pembuluh darah dan mengatur tekanan darah.
  • Kalsium dan Kalium: Kalsium dalam susu membantu menjaga tekanan darah yang sehat, sementara kalium membantu menetralkan efek natrium yang dapat meningkatkan tekanan darah.


Bukti Positif Penelitian Lainnya

Berikut adalah beberapa penelitian lain yang mendukung manfaat susu full cream bagi kesehatan jantung dan kolesterol:

  • Studi di Australia (2018): Penelitian di Australia yang dipublikasikan dalam The Lancet menemukan bahwa orang yang mengonsumsi produk susu berlemak penuh memiliki risiko kematian lebih rendah dari penyakit kardiovaskular dibandingkan mereka yang menghindari produk susu atau hanya mengonsumsi produk susu rendah lemak .
  • Meta-analisis (2021): Sebuah meta-analisis dari 29 penelitian yang dipublikasikan dalam Frontiers in Nutrition menemukan bahwa tidak ada hubungan yang jelas antara konsumsi lemak jenuh dari susu dan peningkatan risiko penyakit jantung. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi produk susu berlemak penuh dapat memberikan manfaat kesehatan .


Kembali ke Kodrat (God's Design), Bukan Kembali ke Alam (Back to Nature)

Dari penjelasan di atas kita lihat bahwa susu full cream tidak seburuk yang pernah diperkirakan dalam hal kesehatan kolesterol dan jantung. 

Meskipun mengandung lemak jenuh, berbagai studi ilmiah menunjukkan bahwa lemak dari produk susu berlemak penuh, termasuk susu full cream, memiliki efek netral atau bahkan protektif terhadap kesehatan jantung, terutama melalui peningkatan kolesterol HDL. 

Ingat: Semua ciptaan Tuhan adalah baik dan sempurna!

Susu sebagai salah satu ciptaan Tuhan juga baik dan sempurna. Apalagi di beberapa Kitab Suci sudah jelas-jelas disarankan Tuhan untuk dikonsumsi oleh umatnya.

Tidak ada susu skim atau susu tanpa lemak di jaman Kitab Suci. Dulu susu sapi maupun susu kambing, itu masih organik dan tidak mengalami proses pabrikasi jadi susu tanpa lemak dan proses lainnya yang aneh-aneh.

Organik artinya susu tersebut dari sapi yang dipelihara dan diberi pakan secara organik, susunya bebas dari cemaran kimia serta terbebas dari antibiotik dan hormon sintetis untuk si sapi.

Memang jaman sekarang tidak gampang untuk mendapatkan susu yang masih sesuai dengan desain Tuhan (kodrat). Tapi tenang saja, jika Anda hanya mendapatkan susu full cream saja tanpa ada label organiknya, itu masih baik untuk dikonsumsi kok, hanya saja manfaat terapinya tidak sebagus yang masih asli (sesuai kodrat), yaitu yang organik dan full cream, tanpa tambahan zat aditif lainnya.

Untuk kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau, Anda bisa konsumsi susu full cream yang di kemasannya tertulis 100% susu sapi dan full cream, tanpa tambahan zat lainnya seperti pengawet, pemanis, dll.

Tapi jika Anda ada masalah kesehatan seperti misalnya kolesterol terlalu tinggi, sakit jantung, kanker, mioma, kista, dan obesitas, lebih baik jika Anda mengkonsumsi susu full cream yang berlabel organik seperti contoh DI SINI.

Mari saya ajak Anda untuk kembali ke kodrat (God's design), bukan sekedar back to nature, yang ikut-ikutan minum susu untuk sehat, tapi ternyata susunya susu "sembarangan".

Danton Awan (Andreas Hermawan)


Referensi

1. American Journal of Clinical Nutrition (2017). Dairy fat, cardiovascular disease, and mortality.

2. European Journal of Clinical Nutrition (2020). Dairy fat and HDL cholesterol.

3. Advances in Nutrition (2021). Conjugated Linoleic Acid and Cardiovascular Health.

4. The Lancet (2018). Milk and Dairy Consumption and Cardiovascular Outcomes in Adults.

5. Frontiers in Nutrition (2021). Meta-analysis of Dairy Fat and Cardiovascular Disease.

Danton Awan

Seorang praktisi medis holistik Ananopathy yang mempraktekkan pengobatan dengan nutrisi.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Follow MedisHolistik.com untuk rutin mendapatkan update artikel via email >> Follow Sekarang <<