Madu mentah sering kali dianggap lebih bermanfaat dibandingkan madu pasteurisasi, terutama untuk kondisi seperti GERD, karena proses pasteurisasi dapat mengurangi sebagian besar kandungan nutrisi dan enzim aktif yang ada dalam madu. Berikut adalah alasan memilih madu mentah:
1. Kandungan Enzim yang Masih Utuh
Madu mentah mengandung enzim alami seperti invertase, amilase, dan glukosa oksidase yang penting untuk fungsi pencernaan dan melawan inflamasi. Proses pasteurisasi, yang melibatkan pemanasan tinggi, dapat menghancurkan enzim ini, sehingga madu pasteurisasi kehilangan sebagian besar sifat terapeutiknya.
- Rujukan Ilmiah: Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Food Science and Technology (2015) menunjukkan bahwa madu mentah memiliki aktivitas enzimatik yang lebih tinggi dibandingkan madu pasteurisasi, yang penting untuk kesehatan pencernaan.
2. Antioksidan Lebih Tinggi
Madu mentah kaya akan antioksidan seperti flavonoid dan polifenol, yang membantu mengurangi stres oksidatif pada esofagus akibat paparan asam lambung. Pasteurisasi diketahui menurunkan kadar antioksidan dalam madu.
- Rujukan Ilmiah: Studi dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry (2003) mengonfirmasi bahwa madu yang tidak diproses mengandung lebih banyak senyawa antioksidan dibandingkan madu yang dipasteurisasi.
3. Sifat Antibakteri yang Lebih Kuat
Madu mentah mengandung hidrogen peroksida alami yang dihasilkan oleh enzim glukosa oksidase. Zat ini memberikan madu sifat antibakteri yang efektif melawan Helicobacter pylori, bakteri yang sering memperburuk gejala GERD. Proses pemanasan dalam pasteurisasi dapat menonaktifkan enzim ini.
4. Nutrisi dan Mineral yang Tidak Berkurang
Madu mentah mempertahankan semua nutrisi alaminya, termasuk vitamin, mineral, dan asam amino yang mendukung penyembuhan jaringan yang rusak akibat GERD. Dalam madu pasteurisasi, beberapa nutrisi penting dapat hilang atau rusak selama pemrosesan.
5. Kelebihan Tekstur dan Khasiat
Tekstur madu mentah yang lebih kental dibandingkan madu pasteurisasi membantu membentuk lapisan pelindung yang lebih efektif pada dinding esofagus. Ini membantu mengurangi iritasi akibat asam lambung yang naik.