Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Selain pengobatan antibiotik, terapi pendukung seperti penggunaan Virgin Coconut Oil (VCO) mulai mendapat perhatian karena potensinya dalam meningkatkan efektivitas pengobatan utama. Artikel ini berfokus pada penelitian yang secara langsung menghubungkan manfaat VCO dengan pengelolaan TBC.
Penelitian Ilmiah tentang VCO untuk TBC
Peningkatan Berat Badan dan Kondisi Nutrisi pada Pasien TBC Sebuah studi klinis di India pada tahun 2016 meneliti efek suplementasi VCO pada pasien TBC yang sedang menjalani terapi antibiotik. Penelitian ini melibatkan dua kelompok pasien: kelompok pertama menerima terapi antibiotik standar, sedangkan kelompok kedua menerima terapi antibiotik standar ditambah konsumsi VCO sebanyak 3 sendok makan per hari. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang menerima VCO mengalami peningkatan berat badan lebih signifikan dibandingkan kelompok kontrol, serta menunjukkan perbaikan status nutrisi dan energi.
Efek Imunomodulator VCO pada TBC Penelitian yang dilakukan oleh Dayrit et al. (2000) melaporkan bahwa asam laurat dalam VCO diubah menjadi monolaurin dalam tubuh. Monolaurin terbukti memiliki efek antibakteri terhadap Mycobacterium tuberculosis serta meningkatkan respons imun. Studi ini menunjukkan bahwa pasien TBC yang mengonsumsi VCO sebagai terapi tambahan memiliki respons imun yang lebih baik dibandingkan mereka yang hanya mengandalkan antibiotik.
Pengurangan Stres Oksidatif Akibat Infeksi TBC Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Tuberculosis (2019) menyelidiki dampak suplementasi VCO terhadap tingkat stres oksidatif pada pasien TBC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang mengonsumsi VCO memiliki penurunan kadar biomarker stres oksidatif secara signifikan, yang berkontribusi pada pemulihan jaringan paru-paru.
Mekanisme Kerja VCO terhadap TBC
VCO mengandung asam lemak rantai sedang (Medium Chain Fatty Acids/MCFAs), terutama asam laurat, yang memiliki sifat antimikroba dan imunomodulator. Berikut adalah mekanisme potensialnya:
Antibakteri Langsung: Monolaurin yang dihasilkan dari metabolisme asam laurat dapat merusak membran lipid bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Dukungan Sistem Imun: VCO membantu meningkatkan fungsi makrofag dan sel imun lainnya dalam melawan infeksi.
Anti-inflamasi: Kandungan antioksidan dalam VCO, seperti polifenol, membantu mengurangi peradangan akibat infeksi TBC.
Rekomendasi Penggunaan VCO untuk Pasien TBC
Untuk mendukung pengobatan TBC, VCO dapat dikonsumsi secara oral sebagai suplemen tambahan. Dosis yang digunakan dalam penelitian adalah sekitar 30-45ml per hari, yang dapat diminum langsung atau dicampur dengan makanan.
Tapi pastikan Anda memakai VCO yang asli dan berkualitas tinggi (grade A) supaya usaha Anda tidak sia-sia, apalagi jika ada penyakit lain yang menyertai.
Hati-hati juga dengan VCO palsu atau kualitas rendah, karena di pasaran banyak beredar VCO palsu, oplosan atau memang asli tapi berkualitas rendah. Anda bisa membaca tentang VCO palsu ini DI SINI.
Jika Anda ragu-ragu dengan kualitas VCO di luar sana, Anda bisa memesan ke kami dengan cara klik DI SINI.